Wednesday, December 22, 2010
Peran Bahasa dalam Fenomena Multimedia
Friday, November 5, 2010
Pengertian Daftar Pustaka, Kutipan, dan Catatan Kaki
1.1 Pengertian
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam, bibliografi mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon sarjana. atau scorang cendekiawan, daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat yang sangat penting.
1.2 Fungsi
Untuk mendeskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan, karena itu fungsi catatan kaki dan daftar pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Selain itu berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Pada daftar pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.
1.3 Unsur-unsur
- Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
- Judul buku, termasuk judul tambahan.
- Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
- Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
1.4 Bentuk
Daftar isi disusun menurut urutan alfabetis dan nama pengarangnya. Untuk maksud tersebut nama-nama pengarang harus dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar kalau ada. Jarak antara baris dengan baris adalab spasi rapat.
Jarak antara pokok dengan pokok adalah spasi ganda. Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal. dimulai dan pinggir margin kiri, sedangkan baris kedua, ketiga, dan seterusnya dan tiap pokok dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7 ketikan ke dalam untuk alinea baru).
2. Kutipan
2.1 Pengertian
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard.
2.2 Cara Menulis Kutipan
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
2.3 Jenis Kutipan
- Kutipan Langsung.
- Kutipan Tidak Langsung.
- Kutipan pada catatan kaki.
- Kutipan atas ucapan lisan.
- Kutipan dalam kutipan.
- Kutipan langsung dalam materi.
3. Catatan Kaki
3.1 Pengertian
Catatan kaki adalah keterangan dari sumber kutipan yang ditempatkan langsung dibelakang kutipan. Bila keterangan semacam itu ditempatkan pada akhir bab atau akhir karangan, maka catatan atau keterangan semacam itu disebut keterangan saja.
Semua kutipan harus ditunjukan sumbernya dalam sebuah catatan kaki. Catatan kaki dapat juga untuk member keterangan lain tentang teks.
3.2 Tujuan
a. Menyusun pembuktian.
Semua dalil atau penyataan yang penting, yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian.
b. Menyatakan hutang budi.
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimaksudkan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya itu, dengan menyebut nama pengrang yang dikutip pendapatnya itu.
c. Menyatakan keterangan tambahan.
Catatan kaki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahab untuk uraian, bias berupa inti atau sari, uraian teknis, materi penjelasan.
d. Merujuk bagian lain teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu, misalnya penulis member catatan agar pembaca melihat atau memeriksa uraian pada halaman sebelumnya.
3.3 Jenis-jenis
a. Penunjuk sumber (referensi).
b. Catatan penjelas, adalah catatan kakai yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian, atau menerangkan dan memebri komentar terhadap suatu pernyataan.
c. Gabungan penunjukan sumber dan catatan penjelas, jenis ini berupa gabungan antara penunjukan sumber dan catatan penjelas.
3.4 Unsur-unsur
a. Pengarang.
b. Data Publikasi.
c. Jilid dan nomor halaman.
Sunday, October 31, 2010
Kalimat Komposisi
Komposisi atau Pemajemukan adalah proses morfologis yang berupa perangkaian dua buah bentuk dasar atau lebih yang menghasilkan satu kata.
Jadi kalimat komposisi / kalimat pemajemukan adalah kata-kata yang terbentuk dari serangkaian bentuk dasar proses morfologis.
Hasil proses pemajemukan disebut kata majemuk, mendefinisikan kata majemuk yakni kata yang terdiri dari dua kata atau lebih sebagai unsurnya. Sedangkan mendefinisikannya, gabungan dua buah morfem dasar atau lebih yang mengandung (memberikan) suatu pengertian baru. Kata majemuk tidaklah menonjolkan arti tiap kata, tetapi gabungan kata tersebut bersama-sama membentuk suatu makna.
Dan definisi yang dikemukakan ada perbedaan pengertian kata majemuk menurut Ramlan dengan Badudu, Jika Ramlan mendefinisikan kata majemuk, “kata yang terdiri dan dua kata atau lebih”, maka kata-kata seperti beras-petas, lalu-lalang, simpang-siur yang oleh Ramlan dimasukkan ke dalam kata majemuk, hal itu tidak dapat dipertahankan lagi. Benarkah petas, lalang, dan siur termasuk kata? Jelas tidak benar. Supaya kata-kata seperti itu dapat digolongkan ke dalam kata majemuk, maka definisi kata majemuk ialah “ kata yang dihasilkan dengan cara menggabungkan dua buah bentuk dasar atau lebih yang berbeda”. Sedangkan proses pemajemukan atau komposisi dapat didefinisikan, proses penggabungan dua buah bentuk dasar atau lebih yang berbeda untuk menghasilkan sebuah kata baru.
Contoh:
Tangan + Panjang >> Tangan Panjang
Mata + Angin >> Mata Angin
Wednesday, May 26, 2010
Teori Motivasi
Komunikasi dan Konflik Organisasi
KONFLIK DAN DEFENISINYA
Konflik adalah Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.
Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing masing.
JENIS-JENIS KONFLIK DALAM ORGANISASI
Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi (personality clashes).
PENYEBAB TERJADINYA KONFLlK
Penyelesaian efektif dari suatu konflik seringkali menuntut agar faktor-faktor penyebabnya diubah. Penyebab terjadinya konflik dikelompokkan dalam dua kategori besar:
A. Karakteristik Individual
1. Nilai sikap dan Kepercayaan (Values, Attitude, and Baliefs) atau Perasaan kita tentang apa yang benar dan apa yang salah, untuk bertindak positif maupun negatif terhadap suatu kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya konflik. Nilai-nilai yang dipegang dapat menciptakan ketegangan-ketegangan di antara individual dalam suatu
organisasi.
2. Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality)
Konflik muncul karena adanya perbedaan yang sangat besar antara kebutuhan dan kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat berlanjut kepada perseteruan antar pribadi. Sering muncul kasus di mana orang-orang yang memiliki kebutuhan kekuasaan dan prestasi yang tinggi cenderung untuk tidak begitu suka bekerjasama dengan orang lain, karena mereka menganggap prestasi pribadi lebih penting, sehingga hal ini tentu mempengaruhi pihak-pihak lain dalam organisasi
tersebut.
3. Perbedaan Persepsi (Perseptual Differences)
Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab terjadinya konflik. Misalnya saja, jika kita menganggap seseorang sebagai ancaman, kita dapat berubah menjadi defensif terhadap orang tersebut. Di satu sisi, ia juga nganggap kita tidak bersahabat, sehingga potensial terjadinya konflik muncul dengan sendirinya.
B. Faktor Situasi
1. Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact)
Kemungkinan terjadinya konflik akan sangat kecil jika orang-orang terpisah secara fisik dan jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya konflik. Dalam bentuk interaksi yang aktif dan kompleks seperti pengambilan keputusan bersama (joint decision-making), potensi terjadinya koflik bahkan semakin meningkat.
2. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another)
Dalam kasus seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga terkena akibatnya, sehingga konflik lebih sering muncul.
4. Perbedaan Status (Status Differences)
Apabila seseorang bertindak dalam cara-cara yang ”arogan” dengan statusnya, konflik dapat muncul. Sebagai contoh, dalam engambilan keputusan, pihak yang berada dalam level atas organisasi merasa tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada.
5. Rintangan Komunikasi (Communication Barriers)
Komunikasi sebagai media interaksi diantara orang-orang dapat dengan mudah menjadi basis terjadinya konflik. Bisa dikatakan komunikasi oleh pedang bermata dua: tidak adanya komunikasi dapat menyebabkan terjadinya konflik, tetapi di sisi lain, komunikasi yang terjadi itu sendiri dapat menjadi potensi terjadinya konflik.
6. Batas-batas tanggung jawab dan Jurisdiksi yang tidak jelas (Ambiguous responsibilites and Jurisdictions)
Orang-orang dengan jabatan dan tanggung jawab yang jelas dapat mengetahui apa yang dituntut dari dirinya masing-masing. Ketika terjadi ketidakjelasan tanggung jawab dan jurisdiksi, kemungkinan terjadinya konflik jadi
semakin besar. Sebagai contoh, seorang sekretaris mengetahui tugas serta wewenangnya serta pertanggungjawabannya.
TEKNIK MENGELOLA KONFLIK
Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada :
Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
Setelah berhasil mengkalkulasikan semua poin diatas , maka lanjutkan dengan langkah berikut:
Diawali melalui penilaian diri sendiri atau pribadi yang terlibat konflik
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri.
Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Setelah semua pertimbangan matang dilakukan sesuai langkah diatas, maka beberapa formula penyelesaian konflik dapat digulirkan:
Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Contoh: jika konflik yang terjadi hanya akibat sentimen pribadi yang terjadi antar anggota yang tidak memiliki hubungan positif dengan kinerja organisasi maka pimpinan dapat mengisolasi konflik dengan mengabaikannya dan pastikan konflik tidak berpengaruh kepada kinerja organisasi di kemudian hari.
Mengakomodasi dan Negosiasi
Strategi pengendalian konflik dengan memberikan wadah untuk menampung aspirasi secara gamblang dan jujur antar pihak yang bersiteru. Dengan catatan, konflik telah mengganggu kinerja organisasi secara keseluruhan dan menggunakan mediator (dalam hal ini dapat berupa individu atau kelompok tertentu yang bersifat netral). Teknik ini paling banyak dilakukan. Beberapa acara keakraban internal juga dapat dijadikan jalan keluar (Outbond, sharing internal, darmawisata dll.)
Pengenaan Sangsi Organisasi
Langkah ini dilakukan apabila jalur diplomasi tidak berhasil dilakukan dan media “perdamaian” menemui jalan buntu. Disinilah urgensinya sebuah pertaturan dan tata tertib organisasi
Thursday, May 20, 2010
Atribut Dasar Organisasi
Tuesday, May 4, 2010
Perempuan Cantik Merusak Kesehatan Anda
Wednesday, April 21, 2010
Asal Usul Huruf QWERTY Pada Keyboard
Pernahkah agan bertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer, hingga PDA kita berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari agan sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau agan belum tahu ane copas di sini.
Konon, keyboard tersebut sudah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.
Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.
Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah tombol keyboard yang sering macet sudah teratasi dengan desain mekanik yang lebih baik. Sejumlah desain keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup populer adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis.
QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan ketika menulis dalam bahasa
Sayangnya, orang tetap ogah berpaling dari desain “QWERTY” kendati desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang nge-jam, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional di tahun 1966.
Hal yang sama juga terjadi di Microsoft Windows. Kita tentu tahu bahwa Windows bukanlah sistem operasi terbaik, entah itu dari segi keamanan, kemudahan, kinerja, sampai soal keindahan. Namun, karena penetrasi pasar Windows sudah begitu deras, orang mulai terbiasa menggunakan Windows dan sistem operasi tersebut menjadi terstandardisasi.
Apakah tidak ada yang lebih baik dari Windows? Tentu saja tidak. Namun orang perlu pikir-pikir beberapa kali sebelum berpaling dari standar tersebut. Mereka harus menghadapi barrier seperti faktor biaya, isu kompatibilitas, proses pembelajaran, faktor waktu, dan masih banyak lagi. Akibatnya jumlah mereka yang setia jauh lebih besar daripada yang murtad. Inilah yang menjadikan Windows atau QWERTY kemudian menjadi standar—-kendati mereka bukan yang terbaik.
Dalam dunia ilmiah, fenomena ini dijelaskan sebagai konsep path dependency dan network externality. Intinya, inovasi tidak menghasilkan outcome yang out of the blue, tetapi merupakan perkembangan yang bisa diprediksi dari yang sudah-sudah. Selain itu, value dari inovasi tersebut akan makin tinggi bila digunakan oleh makin banyak orang. Pada tahap tertentu, inovasi tersebut akan menjadi standar yang digunakan oleh umum.
source : http://www.kaskus.us
Tips Mempercepat Koneksi Internet (Tanpa Software)
Lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Klik kanan pada My Computer
2. Pilih Properties
3. Lalu pilih Tab Hardware, kemudian pilih Device Manager
4. Pilih Ports, kemudian pilih Communication Port (double click lalu open)
5. Kemudian pilih Port Setting, lalu kita akan meng-edit sedikit.
6. Pada Bits per second ubah angkanya menjadi 128000
7. And then Flow Control optionnya diganti menjadi Hardware
8. Last step is Apply
Selamat mencoba, Semoga bermanfaat..
Saturday, March 20, 2010
Sistem Operasi Android
Thursday, March 4, 2010
Ruang Lingkup Ekonomi
I. Pengertian Ilmu Ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Jadi intinya adalah terjadinya ketidakseimbangan antara kebutuhanan manusia dengan barang/alat pemuas kebutuhan tersebut yang terbatas jumlahnya.
Kata Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari ‘oikos’ yang berarti keluarga, rumah tangga, dan ‘nomos’ yang berarti peraturan, aturan, hukum. Berarti secara garis besar diartikan sebagai ‘aturan rumah tangga’ atau ‘manajemen rumah tangga’. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yangpaling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomijuga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Metodologi sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah modelGeneral equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
II. Masalah Pokok Perekonomian.
Dalam kehidupan sehari-hari, baik individu, perusahaan-perusahaan, dan masyarakat luas sering di hadapkan oleh beberapa masalah yang bersifat ekonomi. Kegiatan ekonomi disini dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut. Permasalahan pokok perekonomian adalah Kekurangan/Kelangkaan. Oleh karena itu tidak semua orang bias menikmati barang-barang yang mereka inginkan oleh sebab itu mereka harus memilih.
Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri.
Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang
1). Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2). Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
III. Sistem Perekonomian.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik individu ataupun organisasi pada Negara tersebut. Perbedaan mendasar yang membedakan sistem ekonomi itu dengan sistem ekonomi yang lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, individu boleh memiliki semua faktor produksinya. Sementara ada juga beberapa yang semua faktornya dipegang oleh pemerintah.
Selain faktor produksi dapat juga dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur alokasi dan produk.
Macam-macam sistem perekonomian:
1. Perekonomian terencana.
2. Perekonomian Pasar.
Perekonomian ini bergantung kepada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan dimana produsen dan konsumen dibebaskan untuk menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batasan-batasan tertentu), tetapi harga ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
3. Perekonomian Pasar Campuran (Mixed Market Economies).
Adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana.
Menurut Griffin, tidak ada satupun didunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar ataupun terencana, bahkan Negara Amerika. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan peraturan yang membatasi kegiatan perekonomian.
Tuesday, February 2, 2010
Keanehan Yang Dialami Manusia
pernah terjadi - tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya - tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisa dijelaskan.