Wednesday, November 9, 2011

Penerapan Teknologi komputer vision

Kebutuhan komputer semakin lama menjadi semakin berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan teknologi. Komputer terus dikembangkan menjadi suatu peralatan yang multi fungsi. Sama halnya dengan manusia, ketika manusia dapat berbicara, maka sekarang komputer pun juga mampu berbicara. Disisi lain juga, komputer dituntut untuk mampu melihat,memproses, mengakuisisi, memodifikasi menganalisis apa yang dilihatnya seperti manusia. Kebutuhan seperti ini tentu saja di butuhkan di banyak bidang. Di sector militer, riset, dan bahkan sector industri pun juga memerlukan kebutuhan ini. Computer Vision merupakan salah satu cabang ilmu yang ditawarkan untuk mengatasi problem dengan mengekstrak informasi dari gambar yang disediakan dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas/task/problem tersebut.

Problemnya adalah, sebenarnya seperti apakah proses computer vision itu, dan bagaimanakah pemrosesannya? Proses computer vision dibagi menjadi 3 tahap sebelum bisa dikatakan menjadi computer vision. Tahap pertama adalah pada Grafika dan Citra, kemudian yang kedua adalah pengolahan grafika dan citra tingkat lanjut, dan yang terakhir kita bisa menyebutnya dengan computer vision. Hal yang dikaji dalam computer vision seperti metode analisis image, yaitu seperti edge detection, feature detection, image segmentation, dan image transformation. Dengan kata lain proses ini adalah proses bagaimana sebuah komputer harus menentukan dasar yang pemilihan dan pengambilan citra agar citra tersebut dapat diolah. Kemudian analisis video dan gerakan. Proses seperti ini banyak digunakan dalam bidang militer misalnya, yaitu dalam hal mekanisme peluncuran rudal yang mampu mengikuti dan mengejar target yang ditujunya Pada intinya proses tersebut adalah proses dimana komputer harus menganalisis suatu gerakan atau video dan melakukan proses pencocokan (matching) dengan melihat dari gesture objek, kalibrasi, ataupun dengan tracking untuk memperoleh informasi yang akurat dari proses tersebut. Kemudian metode untuk merekonstruksi informasi informasi scene tiga dimensi. Proses ini adalah proses dimana komputer mengakuisisi scene 3 dimensi dan merepresentasikan informasi yang diperolehnya dalam bentuk lain. Kemudian penggabungan antara citra nyata dengan citra yang dihasilkan oleh komputer.

Dari segi manfaat, computer vision memiliki banyak manfaat diberbagai bidang tentunya. Kegunaannya seperti dalam game dan entertainment, desain grafis, monitoring grafik dan visualisasi, Computer Aided Design, GUI, Image processing. Dengan adanya computer vision ini akan lebih mempermudah interaksi antara manusia dengan komputer. Dengan pola dan library yang didapatkan komputer dari suatu image, maka secara otomatis komputer mampu menyelesaikan suatu task sesuai dengan keinginan user.

Berdasarkan beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa computer vision merupakan suatu teknologi yang tak akan pernah lepas manfaatnya dari setiap kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan computer vision tersebut sangat memiliki manfaat besar diberbagai bidang. Teknologi computer vision adalah teknologi masa depan yang akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan seiring dengan perkembangan kebutuhan interaksi antara manusia dengan komputer.

sumber:http://teknologiforever.wordpress.com/2011/04/29/computer-vision/
READ MORE - Penerapan Teknologi komputer vision

Pendekatan Pengembangan Sistem

A. Dipandang dari metodologi yang digunakan :
a. Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah :
1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
5. Masalah dalam penerapan sistem
b. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.


B. Dipandang dari sasaran yang dicapai :
a) Pendekatan Sepotong (piecerneal approach )
Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
b) Pendekatan Sistem (systems approach )
Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi


C. Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari Sistem :
a. Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga data analysis) .
b. Pendekatan Atas Turun
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )


D. Dipandang dari cara mengembangkannya :
a. Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
(merupakan ciri -ciri pendekatan klasik )
b. Pendekatan Moduler
Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur )


E. Dipandang dari teknologi yg digunakan :
a. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
b. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.

sumber: http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pendekatan-pengembangan-sistem.html
READ MORE - Pendekatan Pengembangan Sistem

Thursday, October 27, 2011

LAYANAN - LAYANAN TELEMATIKA

Layanan Telematika
Berdasarkan Instruksi Pesiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 6 tahun 2001. Pesatnya
kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi
telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembanganilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.
A. Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan
keharmonisan di kalangan masyarakat Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi- lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
B. Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan telemaatika juga dimanfaatkan pada sektor– sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telahdilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki websitedi http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini
dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di
masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa
menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian
melalui email atau website . Semoga saja daerah– daerah lainnya yang tersebar diseluruh
Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin. Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.
C. Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks
yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu
sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
2. The abstraction and understanding of context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi
nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan
kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context.
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami
sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta
bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
D. Layanan Perbaikan Sumber
TELEMETIKA UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA DAN MEMBERDAYAKAN
RAKYAT
Indonesia pada saat ini tengah dalam masa transisi menuju negara demokrasi. Dengan sistem
pemerintahan yang terdesentralisasi dalam negara kesatuan dan persatuan bangsa yang kukuh.
Untuk mempercepat proses demokrasi dalam kesatuan dan persatuan tersebut, Indonesia harus
mampu mendayagunakan potensi teknologi telematika untuk keperluan :
1. Meniadakan hambatan pertukaran informasi antar masyarakat dan antar wilayah negara,
karena hanya dengan demikian berbagai bentuk kesenjangan yang mengancam kesatuan
bangsa dapat teratasi secara bertahap;
2. Memberikan kesempatan yang sama serta meningkatkan ketersediaan informasi dan
pelayanan publik yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat, serta memperluas jangkauannya agar dapat mencapai seluruh wilayah
negara;
3. Memperbesar kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang karena
dengan teknologi telematika mampu memanfaatkan pasar yang lebih luas;
4. Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kemampuan inovasi dalam sektor produksi,
serta memperlancar rantai distribusi,agar daya saing ekonomi nasional dalam persaingan
global dapat diperkuat;
5. Meningkatkan transparansi dan memperbaiki efisiensi pelayanan publik, serta
memperlancar interaksi antar lembaga-lembaga pemerintah, baik pada tingkat
pusat maupun daerah, sebagai landasan untuk membentuk kepemerintahan yang
efektif, bersih,dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

SUMBER:http://www.scribd.com/doc/42654932/Pengantar-Telematika-4ka04-Layanan-Telematika
READ MORE - LAYANAN - LAYANAN TELEMATIKA

Monday, May 23, 2011

Rangkuman Buku

RANGKUMAN BUKU
“NEW MOON”
Buku dimulai dengan ulang tahun Isabella Bella Swan yang ke 18, setelah mengikuti acara tersebut Edward Cullen dan keluarganya hendak meninggalkan kota Forks, Washington, untuk melindungi Isabella Bella Swan dari bahaya yang selalu menghampiri Bella selama dekat dengan mereka. Padahal Edward dan bella saling mencintai dan mereka tidak ingin terpisahkan. Terutama Bella Karena Bella tidak bisa jauh dari Edward sehingga merasa patah hati, akhirnya dia melanjutkan studinya. Merasa sendiri, hati yang beku dan kesepian, suatu hari dia menemukan foto Edwards. Dia terbayang dengan Edwards yang slalu datang padanya setiap kali dia dalam posisi bahaya. Keinginan dan rasa cinta mati untuk tetap bersamanya dengan resiko apapun yang harus dibayar menyebabkan posisi Bella dalam bahaya.
Suatu hari, Bella meminta bantuan teman semasa kecilnya yaitu Jacob Black untuk memperbaiki motor bekas petualang. Dengan harapan dapat bertemu dengan Edward bella pun mengundang bahaya untuk dirinya sendiri. Akhirnya dengan intensitas watu pertemuan Jacob pun dapat menghiburkesepian bella.setelah itu bella bertemu seorang anggota suku Quileute misterius yang memiliki kekuatan supranatural dan berhasil membebaskan hati beku Bella.
Akhirnya, Bella berhadapan dengan musuh lamanya. Bella hanya bisa diselamatkan oleh Serigala berdasarkan petunjuk kekuatan supernatural.Dengan pertemuan musuh lamanya itu, posisi itu membuat status tersebut menjadi jelas bahwa Bella dalam bahaya besar. Setelah berlomba melawan waktu, akhirnya bella mempelajari sebuah rahasia Quileute dan alasan kenapa Edwards meninggalkannya. Dan dia juga harus menghadapi sebuah reuni para vampir bersama kekasihnya yang merupakan salah satu bahaya yang mengancamnya. Ketika bella sangat ingin menemui Edward sedang Edward hamper sedang melakukan hal agar ia menghilang selamanya, bella pun berhasil untuk mencegahhnya dan mereka pun dapat melewati vampire-vampir yang ada.
READ MORE - Rangkuman Buku

Resensi Buku

RESENSI
NOVEL LASKAR PELANGI

Judul Buku : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Genre : Roman
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tanggal terbit : 2005
Halaman : xxxiv, 529 halaman
ISBN : ISBN 979-3062-79-7

Sekumpulan siswa sekolah dasar hidup di desa terpencil yang serba kekurangan terutama dalam hal pendidikan. Namun semangat mereka tetap ada untuk belajar. Di sana pun mereka bersekolah dengan sekolah yang sangat sederhana. Disana lah mereka berkembang dalam pendidikan karena salah satunya anak murid tersebut memenangkan sebuah perlombaan dalam acara 17 agustus dengan sekolah yang serba kecukupan.
Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka yang dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapitantangan yang besar.
Kelemahannya yaitu penggunaan nama-nama ilmiah dalam cerita- ceritanya. Hal ini membuat pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi glosarium diletakkan di bagian belakang novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini. Selain itu, imajinasi pembaca bisa terhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah tersebut.
Alurnya yang tidak jelas. Tidak seperti Harry Potter atau Ayat-Ayat Cinta dengan alur yang enak diikuti, cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktunya dibolak-balik sehingga membingungkan pembaca. Apalagi tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap peristiwa itu terjadi.
kelebihannya buku ini menceritakan tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang mengharukan. Buku ini pun sangat mengribur bagi pembaca
Dari novel ini, saya dapat pelajaran hidup yang penting yaitu kita harus menghargai kesempatan yang kita punya sekarang untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Karena masih banyak orang yang sulit untuk mendapat pendidikan. Selain itu semangat dan tekat yang kuat adalah hal yang sangat penting untuk mencapai cita-cita
Mengenai buku ini sebaiknya dalam penggunaan nama-nama ilmiah dikurangi, agar pembaca nyaman dalam membaca dan memahamimaknanya serta menyebutkan tahun di tiap-tiap peristiwa yang terjadi agar
tidak membuat pembaca bingung dengan alurnya.
READ MORE - Resensi Buku

LAMARAN KERJA

Jakarta, 22 Mei 2011
Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Gilland Ganesha
Jl. Raya Kebon Durian No. 11
Jakarta Timur

Dengan hormat,
Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Gilland Ganesha, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 20 Mei 2011. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Gilland Ganesha.
Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama
Tempat & tgl. lahir
Pendidikan Akhir

Alamat
Telepon, HP, e-mail
Status Perkawinan : Eri Kurniawan
: Jakarat, 8 Juni 1990
: Sarjana Sistem Informasi Universitas Gunadarma- Depok
: Perum Bumi Sentosa Blok A.5 Bekasi
: 021 - 87914990, 0815 965 5695,
: erikurniawan_8690@yahoo.co.id
: Belum Menikah
Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.
Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Hilmy Finance. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.
Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,



Eri Kurniawan
READ MORE - LAMARAN KERJA

Curriculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae






Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : Eri Kurniawan
Alamat / Address : Perum Dramaga Pratama blok K8
Kode Post / Postal Code : 16620
Nomor Telepon / Phone : 0856988900
Email : erikurniawan_8690@gmail.com
Jenis Kelamin / Gender : Laki-laki
Tanggal Kelahiran / Date of Birth : Bogor, 8 Juni 1990
Status Marital / Marital Status : Belum menikah
Warga Negara / Nationality : Indonesia
Agama / Religion : Islam

Preferensi Pekerjaan / Job Preference

Bidang Pekerjaan yang diminati : Komputerisasi
Career Interest
Gaji yang dikehendaki : Rp. 8.000.000
Expected Salary
Ketersediaan waktu : • Senantiasa tersedia
Availability • Setelahtanggal : 21/08/2011
• Selama : 12 bulan




Riwayat Pendidikan dan Pelatihan
Educational and Professional Qualification

Jenjang Pendidikan :
Education Information
Periode Sekolah / Institusi / Universitas Jurusan Jenjang IPK
-



Pendidikan Non Formal / Training – Seminar

1. Kursus Bahasa Inggris
2.
3.
4.



Riwayat Pengalaman Kerja
Summary of Working Experience

1
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :






2
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :





3
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :




4
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :








Kecakapan Berbahasa
Language Proficiency

No Bahasa Kemampuan
Membaca Menulis Berbicara Mendengar
1 Inggris ya ya ya ya
2 Jepang ya





Kesimpulan / Executive Summary
(Penjelasan singkat mengenai kualifikasi, kemampuan dalam pekerjaan, dan data personal lainnya)










Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.





(......................................)
READ MORE - Curriculum Vitae

Tuesday, March 29, 2011

Pengenalan Hewan dengan Klasifikasi Menurut Cara Perkembangbiakan Menggunakan PHP dan MySQL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini teknologi berkembang dengan sangat pesat sehingga bermunculan ide pemanfaatan aplikasi dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang dahulu hanya bisa dilakukan secara tradisional atau tatap muka di sekolah, sekarang sudah bisa dengan menggunakan bantuan media lain, salah satunya dengan memanfaatkan kedalam aplikasi E-learning.
Cara belajar yang baik bukan hanya dilihat dari lamanya waktu belajar, tetapi berapa banyak materi yang mampu dipahami oleh anak. Mengulang suatu bahasan merupakan suatu hal yang sangat membosankan apalagi untuk anak usia sekolah dasar, hal tersebut menyebabkan ketidaktertarikan anak, yang akan berdampak pada kurangnya pemahaman anak terhadap suatu materi pelajaran tertentu.
Melihat permasalahan diatas penulis ingin mengembangkan suatu metode belajar dengan membuat E-learning tentang “Pengenalan Hewan dengan Klasifikasi Menurut Cara Perkembangbiakan”. Pemilihan materi ini didasarkan pada kebutuhan anak yang sulit membedakan hewan menurut perkembangbiakannya. Sehingga E-learning ini berisi pengenalan dan klasifikasi hewan menurut cara perkembangbiakannya. Pengelompokannya terdiri dari, ovipar, vivipar dan ovovivipar. E-learning pun ini di lengkapi dengan menggunakan audio visual. Sehingga membuat anak cepat menangkap materi dengan mudah dibandingkan hanya dengan belajar audio atau visual saja.

1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis membatasi masalah mengenai pengenalan hewan menurut cara perkembangbiakan. E-learning ini pun di khususkan untuk anak usia sekolah dasar.

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah membuat E-learning tentang pengenalan dan pengelompokan hewan menurut cara perkembangbiakannya. Dengan tujuan untuk membuat anak lebih mudah dan tertarik dalam mempelajari dan memahami perbedaan antara hewan menurut cara perkembangbiakannya.

1.4 Metode Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis memperoleh bahan penulisan yang diperlukan melalui metode Studi Pustaka, yaitu dengan membaca buku pemrograman PHP, My SQL, Adobe Flash dan buku IPA (ilmu pengetahuan dasar) dan artikel-artikel mengenai klasifikasi hewan. Software yang digunakan yaitu PHP, My SQL dan Adobe Flash Animation. Adapun hardware yang di gunakan adalah 1 unit komputer dengan printer.
Spesifikasi :
- Processor Intel Core 2 Duo E7400 2.80Ghz
- RAM DDR2 2Gb PC 6400
- HDD Sata 350GB
- LCD Samsung 19”
- Printer Canon IP2770

1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang penulis pakai adalah sebagai berikut :
- (Bab I Pendahuluan). Bab ini merupakan pengantar untuk menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan yang digunakan penulis.
- (Bab II Landasan Teori). Bab ini berisi penjelasan dan teori-teori mengenai pengelompokan hewan, pembahasan sekilas mengenai software yang digunakan.
- (Bab III Analisa dan Pembuatan). Berisi tahapan pembuatan E-learning dan cara penggunaan beserta print screen.
- (Bab IV Penutup). Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang diberikan penulis.
Selain keempat bab tersebut diatas, terdapat juga lampiran yang berisi listing program.
READ MORE - Pengenalan Hewan dengan Klasifikasi Menurut Cara Perkembangbiakan Menggunakan PHP dan MySQL

Sunday, February 27, 2011

Pengalaman Pertama Manganalisa Program

Mungkin bagi kebanyakan orang membuat program itu susah. Untuk pertama kali saya berhadapan dengan bahasa pemrograman (PASCAL, QBASIC, VBASIC) adalah ketika saya masuk kuliah di Fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma. Untuk pertama kali saya membuat program kesannya sulit, ribet, dan berpikir dalam hati "apa nih kode-kode ga jelas", kerena jujur awalnya saya belum pernah mengenal dunia komputer apalagi program-program.
Ketika itu saya disuruh membuat output berupa deretan angka genap, bisa ditebak hasilnya bukan deretan angka genap yg keluar tapi error.
Setelah tanya teman kanan kiri, tanya kakak asisten lab akhirnya bisa, untuk pertama kalinya saya bisa membuat program sederhana (yaa walaupun menurut saya sulit, mungkin para ahli bisa mengerjakannya sambil tutup mata), tapi ada perasaan bangga dalam diri saya karena saya bisa membuat program.
READ MORE - Pengalaman Pertama Manganalisa Program
 

The Eri Kurniawan's Blog - Copyright © 2009