Wednesday, June 13, 2012

Etika dan Profesionalisme Teknologi Infromasi


Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos dan ta etha. Ethos yang berarti adat atau kebiasaan, sikap, cara berpikir, tempat tinggal, akhlak, perasan, sedangkan ta etha yang berarti adat kebiasaan. Namun secara umum etika dapat diartikan ilmu tentang kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral pengertiannya hampir sama, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Pengertian Profesi, Profesional, dan Profesionalisme
Profesi adalah pekerjaan tetap bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan.
Profesional adalah orang yang mempunyai atau menjalankan profesi dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Setiap profesional berpegang pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melaksanakan tugas profesinya, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen , benci, sikap malas dan enggan bertindak.
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan- kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi, berdasarkan rasa keterpanggilan serta ikrar untuk menerima panggilan tersebut, dengan semangat pengabdiian selalu memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan.
Sikap seorang profesionalisme:
a.       Komitmen tinggi
b.      Tanggung jawab
c.       Berpikir sistematis
d.      Penguasaan materi
e.       Menjadi bagian masyarakat profesional
Etika dan Profesionalisme Teknologi Informasi
Bidang TI pun membutuhkan seorang pekerja profesional dan secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi empat kelompok, yaitu :
a.       Kelompok pertama yaitu mereka yang bergelut dengan software, misalnya : sistem analis, progamer, web designer, web programer.
b.      Kelompok kedua yaitu mereka yang bergelut di bidang perangkat keras, misalnya : technical engineering dan networking engineering.
c.       Kelompok ketiga yaitu mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi, misalnya : EDP operator, system administrator, MIS director
d.      Kelompok keempat yaitu mereka yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi informasi.
Akan tetapi dengan bervariasinya posisi tenaga kerja bidang TI yang menyesuaikan dengan skala bisnis dan kebutuhan pasar  maka akan sangat sulit mencari standarisasi di bidang ini. Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya profesionalisme bidang TI :
a.       Tidak menekuni profesi secara total.
b.      Belum adanya konsep yang jelas tentang norma dan etika profesi.
c.       Belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional bidang TI.
Dan untuk menjadi seorang profesionalisme bidang TI, dibutuhkan beberapa persyaratan:
a.       Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya.
b.      Penguasaan kiat- kiat profesi berdasarkan riset dan praktis.
c.       Pengembangan kemampuan profesional yang berkesinambungan.



Sumber:
READ MORE - Etika dan Profesionalisme Teknologi Infromasi

Cyber Crime



Cyber-crime adalah aktivitas kejahatan dengan jaringan komputer, dimana komputer menjadi alat, sasaran dan atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk di dalamnya, adalah kejahatan dunia maya antara lain penipuan secara ‘online’, pemalsuan data dan identitas, penipuan kartu kredit, pornografi, termasuk ‘blackmail’ atau pemerasan online.
Cyber-crime juga termasuk kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Misalnya, tulisan2 yang banyak di ‘copy-paste’ untuk di ‘paten’kan menjadi hak si pelaku kejahatan.
Berdasarkan bentuk-bentuk kejahatan sebagaimana telah dikemukakan oleh beberapa penulis serta memperhatikan kasus-kasus cyber-crime yang sering terjadi, maka Peneliti mencoba membuat sendiri kualifikasi cybercrime sebagai berikut:
1.       Tindak pidana yang berkaitan dengan kerahasiaan, integritas dan keberadaan data dan sistem komputer:
a.       Illegal access (akses secara tidak sah terhadap sistem komputer), yaitu dengan sengaja dan tanpa hak melakukan akses secara tidak sah terhadap seluruh atau sebagian sistem komputer, dengan maksud untuk mendapatkan data komputer atau maksud-maksud tidak baik lainnya, atau berkaitan dengan sistem komputer yang dihubungkan dengan sistem komputer lain. Hacking merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang sangat sering terjadi.
b.      Data interference (mengganggu data komputer), yaitu dengan sengaja melakukan perbuatan merusak, menghapus, memerosotkan (deterioration), mengubah atau menyembunyikan (suppression) data komputer tanpa hak. Perbuatan menyebarkan virus komputer merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang sering terjadi.
c.       System interference (mengganggu sistem komputer), yaitu dengan sengaja dan tanpa hak melakukan gangguan terhadap fungsi sistem komputer dengan cara memasukkan, memancarkan, merusak, menghapus, memerosotkan, mengubah, atau menyembunyikan data komputer. Perbuatan menyebarkan program virus komputer dan E-mail bombings (surat elektronik berantai) merupakan bagian dari jenis kejahatan ini yang sangat sering terjadi.
d.      Illegal interception in the computers, systems and computer networks operation (intersepsi secara tidak sah terhadap komputer, sistem, dan jaringan operasional komputer), yaitu dengan sengaja melakukan intersepsi tanpa hak, dengan menggunakan peralatan teknik, terhadap data komputer, sistem komputer, dan atau jaringan operasional komputer yang bukan diperuntukkan bagi kalangan umum, dari atau melalui sistem komputer, termasuk didalamnya gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari suatu sistem komputer yang membawa sejumlah data. Perbuatan dilakukan dengan maksud tidak baik, atau berkaitan dengan suatu sistem komputer yang dihubungkan dengan sistem komputer lainnya.
e.      Data Theft (mencuri data), yaitu kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik untuk digunakan sendiri ataupun untuk diberikan kepada orang lain. Identity theft merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan (fraud). Kejahatan ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage.
f.        Data leakage and espionage (membocorkan data dan memata-matai), yaitu kegiatan memata-matai dan atau membocorkan data rahasia baik berupa rahasia negara, rahasia perusahaan, atau data lainnya yang tidak diperuntukkan bagi umum, kepada orang lain, suatu badan atau perusahaan lain, atau negara asing.”
g.       Misuse of devices (menyalahgunakan peralatan komputer), yaitu dengan sengaja dan tanpa hak, memproduksi, menjual, berusaha memperoleh untuk digunakan, diimpor, diedarkan atau cara lain untuk kepentingan itu, peralatan, termasuk program komputer, password komputer, kode akses, atau data semacam itu, sehingga seluruh atau sebagian sistem komputer dapat diakses dengan tujuan digunakan untuk melakukan akses tidak sah, intersepsi tidak sah, mengganggu data atau sistem komputer, atau melakukan perbuatan-perbuatan melawan hukum lain.

2.       Tindak pidana yang menggunakan komputer sebagai alat kejahatan:
a.       Credit card fraud (penipuan kartu kredit).
b.      Bank fraud (penipuan terhadap bank).
c.       Service Offered fraud (penipuan melalui penawaran suatu jasa).
d.      Identity Theft and fraud (pencurian identitas dan penipuan).
e.      Computer-related fraud (penipuan melalui komputer).
f.        Computer-related forgery (pemalsuan melalui komputer).
g.       Computer-related betting (perjudian melalui komputer).
h.      Computer-related Extortion and Threats (pemerasan dan pengancaman melalui komputer).

3.       Tindak pidana yang berkaitan dengan isi atau muatan data atau sistem komputer:
a.       Child pornography (pornografi anak).
b.      Infringements of copyright and related rights (pelanggaran terhadap hak cipta dan hak-hak terkait).
c.       Drug traffickers (peredaran narkoba), dan lain-lain.



Sumber:
http://id.wikipedia.org
azamul.files.wordpress.com
http://teknologi.kompasiana.com
READ MORE - Cyber Crime

Friday, March 30, 2012

Cara Mengkonversi Latitude dan Longitude ke Formula Array pada Microsoft Excel


Postingan kedua hari ini saya akan menulis tentang cara mengkonversi latitude dan longitude ke formula array pada microsoft excel. Kita telah mendapatkan latitude dan longitude pada postingan sebelumnya (http://eriworlds.blogspot.com/2012/03/cara-mengetahui-latitude-dan-longitude.html) dan disini kita kan mengkonversikan.

Berikut adalah langkah-langkahnya:
  1. Download file excel yang berisi formula array disini untuk mengkonversi.
  2. Setelah selesai download, buka file tersebut.
  3. Jika sudah terbuka, maka akan ada tampilan rumus Degree. Rumus tersebut adalah rumus untuk mengkonversi.
  4. Kemudian dibawah terdapat tabel "Using Decimal Degrees".
  5. Pada tabel tersebut kita masukkan latitude dan longitude nya yang telah kita dapatkan pada postingan sebelumnya di location 1.

  6. Maka akan hasil konversi akan ditampilkan pada tabel disebelahnya.
Dari tabel diatas dapat diketahui konversi latitude dan longitude dari Stasiun Bogor adalah 6Degree - 35Minute - 39Second.

Begitulah kira-kira cara untuk mengkonversikan latitude dan longitude dari suatu daerah atau tempat. Semoga bermanfaat. :D
READ MORE - Cara Mengkonversi Latitude dan Longitude ke Formula Array pada Microsoft Excel

Cara Mengetahui Latitude dan Longitude Menggunakan Google Maps


Pada postingan kali ini saya ingin menulis bagaimana cara untuk mengetahui latitude dan longitude suatu tempat menggunakan Google Maps.
Langsung saja saya tulis langkah-langkahnya.
  1. Buka http://maps.google.com pada jendela browser anda.
  2. Kemudaian akan muncul tampilan dari Google Maps.
  3. Setelah muncul, ketik nama tempat atau daerah yang ingin kita ketahui latitude dan longitude nya pada kolom search. Saya ingin mengetahui latitude dan longitude dari Stasiun Kereta Api Bogor. Setelah mengetik nama tempat, maka peta akan mengarah ke tempat tersebut.
  4. Setelah peta menunjukan Stasiun Bogor, kemudian klik kanan tepat di Stasiun Bogor, lalu pilih "Ada apa disini?" (untuk versi Inggris "What's here?")
  5. Setelah klik kanan maka akan tampil angka di kolom Search, itu adalah latitude dan longitude dari Stasiun Bogor.

Dari sini didapatkan angka -6.594288,106.790854 yang berarti Stasiun Bogor berada pada latitude -6.594288 dan longitude 106.790854
READ MORE - Cara Mengetahui Latitude dan Longitude Menggunakan Google Maps

Friday, March 16, 2012

Mengentahui Titik Koordinat Lokasi Menggunakan Google Earth

Kali ini saya akan menuliskan bagaimana cara mengetahui titik koordinat rumah saya menggunakan software Google Earth. Tapi sebelumnya alangkah baiknya jika kita membahas sedikit terlebih dahulu apa yang dimaksud koordinat.

Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan antara garis lintang dan garis bujur yang menunjukan suatu objek baik itu orang ,lokasi pesawat jatuh, atau gedung dalam sebuah lokasi di lapangan/bumi dengan di peta.

Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.

Garis bujur adalah garis horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur.

Sekarang saatnya kita membahas inti dari penulisan ini yaitu menentukan titik koordinat rumah menggunakan software Google Earth.
  1. Buka program Google Earth yang sudah terinstall di komputer anda.
  2. Setelah muncul seperti gambar diatas, maka cari negara Indonesia dengan cara menahan klik kiri sambil menggerakkan mouse.
  3. Nah setelah menemukan negara Indonesia, kita zoom ke pulau jawa dengan cara scroll kedepan pada mouse komputer.
  4. Kemudian karena saya bingung rumah saya berada perbatasan antara Bekasi dan Bogor, maka zoom lagi ke arah Bekasi/Bogor.
  5. Setelah itu zoom lagi ke arah Ciangsana dan setelah saya mencari menelusuri jalan akhirnya saya menemukan rumah saya dan saya tandai.
  6. Setelah ditandai, saya dapat melihat titik koordinat dari penanda rumah saya tadi dengan cara gerakan kursor kearah penanda biru, lalu klik kanan dan pilih 'Properties'. Kemudian lihat hasilnya.
    Rumah saya berada pada koordinat:
    6°19'45.30" Lintang Selatan dan 106°58'16.65" Bujur Timur
READ MORE - Mengentahui Titik Koordinat Lokasi Menggunakan Google Earth

Wednesday, November 9, 2011

Penerapan Teknologi komputer vision

Kebutuhan komputer semakin lama menjadi semakin berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan teknologi. Komputer terus dikembangkan menjadi suatu peralatan yang multi fungsi. Sama halnya dengan manusia, ketika manusia dapat berbicara, maka sekarang komputer pun juga mampu berbicara. Disisi lain juga, komputer dituntut untuk mampu melihat,memproses, mengakuisisi, memodifikasi menganalisis apa yang dilihatnya seperti manusia. Kebutuhan seperti ini tentu saja di butuhkan di banyak bidang. Di sector militer, riset, dan bahkan sector industri pun juga memerlukan kebutuhan ini. Computer Vision merupakan salah satu cabang ilmu yang ditawarkan untuk mengatasi problem dengan mengekstrak informasi dari gambar yang disediakan dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas/task/problem tersebut.

Problemnya adalah, sebenarnya seperti apakah proses computer vision itu, dan bagaimanakah pemrosesannya? Proses computer vision dibagi menjadi 3 tahap sebelum bisa dikatakan menjadi computer vision. Tahap pertama adalah pada Grafika dan Citra, kemudian yang kedua adalah pengolahan grafika dan citra tingkat lanjut, dan yang terakhir kita bisa menyebutnya dengan computer vision. Hal yang dikaji dalam computer vision seperti metode analisis image, yaitu seperti edge detection, feature detection, image segmentation, dan image transformation. Dengan kata lain proses ini adalah proses bagaimana sebuah komputer harus menentukan dasar yang pemilihan dan pengambilan citra agar citra tersebut dapat diolah. Kemudian analisis video dan gerakan. Proses seperti ini banyak digunakan dalam bidang militer misalnya, yaitu dalam hal mekanisme peluncuran rudal yang mampu mengikuti dan mengejar target yang ditujunya Pada intinya proses tersebut adalah proses dimana komputer harus menganalisis suatu gerakan atau video dan melakukan proses pencocokan (matching) dengan melihat dari gesture objek, kalibrasi, ataupun dengan tracking untuk memperoleh informasi yang akurat dari proses tersebut. Kemudian metode untuk merekonstruksi informasi informasi scene tiga dimensi. Proses ini adalah proses dimana komputer mengakuisisi scene 3 dimensi dan merepresentasikan informasi yang diperolehnya dalam bentuk lain. Kemudian penggabungan antara citra nyata dengan citra yang dihasilkan oleh komputer.

Dari segi manfaat, computer vision memiliki banyak manfaat diberbagai bidang tentunya. Kegunaannya seperti dalam game dan entertainment, desain grafis, monitoring grafik dan visualisasi, Computer Aided Design, GUI, Image processing. Dengan adanya computer vision ini akan lebih mempermudah interaksi antara manusia dengan komputer. Dengan pola dan library yang didapatkan komputer dari suatu image, maka secara otomatis komputer mampu menyelesaikan suatu task sesuai dengan keinginan user.

Berdasarkan beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa computer vision merupakan suatu teknologi yang tak akan pernah lepas manfaatnya dari setiap kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan computer vision tersebut sangat memiliki manfaat besar diberbagai bidang. Teknologi computer vision adalah teknologi masa depan yang akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan seiring dengan perkembangan kebutuhan interaksi antara manusia dengan komputer.

sumber:http://teknologiforever.wordpress.com/2011/04/29/computer-vision/
READ MORE - Penerapan Teknologi komputer vision

Pendekatan Pengembangan Sistem

A. Dipandang dari metodologi yang digunakan :
a. Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan timbul beberapa permasalahan diantaranya adalah :
1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
5. Masalah dalam penerapan sistem
b. Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.


B. Dipandang dari sasaran yang dicapai :
a) Pendekatan Sepotong (piecerneal approach )
Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
b) Pendekatan Sistem (systems approach )
Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi


C. Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari Sistem :
a. Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb. (merupakan ciri-ciri dari pendekatan klasik disebut juga data analysis) .
b. Pendekatan Atas Turun
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi , lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )


D. Dipandang dari cara mengembangkannya :
a. Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
(merupakan ciri -ciri pendekatan klasik )
b. Pendekatan Moduler
Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur )


E. Dipandang dari teknologi yg digunakan :
a. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
b. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.

sumber: http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pendekatan-pengembangan-sistem.html
READ MORE - Pendekatan Pengembangan Sistem

Thursday, October 27, 2011

LAYANAN - LAYANAN TELEMATIKA

Layanan Telematika
Berdasarkan Instruksi Pesiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 6 tahun 2001. Pesatnya
kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi
telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembanganilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.
A. Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan
keharmonisan di kalangan masyarakat Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi- lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
B. Layanan Telematika di bidang Keamanan
Layanan telemaatika juga dimanfaatkan pada sektor– sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telahdilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki websitedi http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini
dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di
masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa
menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian
melalui email atau website . Semoga saja daerah– daerah lainnya yang tersebar diseluruh
Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin. Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.
C. Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks
yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu
sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
2. The abstraction and understanding of context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi
nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan
kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context.
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami
sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta
bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
D. Layanan Perbaikan Sumber
TELEMETIKA UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA DAN MEMBERDAYAKAN
RAKYAT
Indonesia pada saat ini tengah dalam masa transisi menuju negara demokrasi. Dengan sistem
pemerintahan yang terdesentralisasi dalam negara kesatuan dan persatuan bangsa yang kukuh.
Untuk mempercepat proses demokrasi dalam kesatuan dan persatuan tersebut, Indonesia harus
mampu mendayagunakan potensi teknologi telematika untuk keperluan :
1. Meniadakan hambatan pertukaran informasi antar masyarakat dan antar wilayah negara,
karena hanya dengan demikian berbagai bentuk kesenjangan yang mengancam kesatuan
bangsa dapat teratasi secara bertahap;
2. Memberikan kesempatan yang sama serta meningkatkan ketersediaan informasi dan
pelayanan publik yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat, serta memperluas jangkauannya agar dapat mencapai seluruh wilayah
negara;
3. Memperbesar kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang karena
dengan teknologi telematika mampu memanfaatkan pasar yang lebih luas;
4. Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kemampuan inovasi dalam sektor produksi,
serta memperlancar rantai distribusi,agar daya saing ekonomi nasional dalam persaingan
global dapat diperkuat;
5. Meningkatkan transparansi dan memperbaiki efisiensi pelayanan publik, serta
memperlancar interaksi antar lembaga-lembaga pemerintah, baik pada tingkat
pusat maupun daerah, sebagai landasan untuk membentuk kepemerintahan yang
efektif, bersih,dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

SUMBER:http://www.scribd.com/doc/42654932/Pengantar-Telematika-4ka04-Layanan-Telematika
READ MORE - LAYANAN - LAYANAN TELEMATIKA

Monday, May 23, 2011

Rangkuman Buku

RANGKUMAN BUKU
“NEW MOON”
Buku dimulai dengan ulang tahun Isabella Bella Swan yang ke 18, setelah mengikuti acara tersebut Edward Cullen dan keluarganya hendak meninggalkan kota Forks, Washington, untuk melindungi Isabella Bella Swan dari bahaya yang selalu menghampiri Bella selama dekat dengan mereka. Padahal Edward dan bella saling mencintai dan mereka tidak ingin terpisahkan. Terutama Bella Karena Bella tidak bisa jauh dari Edward sehingga merasa patah hati, akhirnya dia melanjutkan studinya. Merasa sendiri, hati yang beku dan kesepian, suatu hari dia menemukan foto Edwards. Dia terbayang dengan Edwards yang slalu datang padanya setiap kali dia dalam posisi bahaya. Keinginan dan rasa cinta mati untuk tetap bersamanya dengan resiko apapun yang harus dibayar menyebabkan posisi Bella dalam bahaya.
Suatu hari, Bella meminta bantuan teman semasa kecilnya yaitu Jacob Black untuk memperbaiki motor bekas petualang. Dengan harapan dapat bertemu dengan Edward bella pun mengundang bahaya untuk dirinya sendiri. Akhirnya dengan intensitas watu pertemuan Jacob pun dapat menghiburkesepian bella.setelah itu bella bertemu seorang anggota suku Quileute misterius yang memiliki kekuatan supranatural dan berhasil membebaskan hati beku Bella.
Akhirnya, Bella berhadapan dengan musuh lamanya. Bella hanya bisa diselamatkan oleh Serigala berdasarkan petunjuk kekuatan supernatural.Dengan pertemuan musuh lamanya itu, posisi itu membuat status tersebut menjadi jelas bahwa Bella dalam bahaya besar. Setelah berlomba melawan waktu, akhirnya bella mempelajari sebuah rahasia Quileute dan alasan kenapa Edwards meninggalkannya. Dan dia juga harus menghadapi sebuah reuni para vampir bersama kekasihnya yang merupakan salah satu bahaya yang mengancamnya. Ketika bella sangat ingin menemui Edward sedang Edward hamper sedang melakukan hal agar ia menghilang selamanya, bella pun berhasil untuk mencegahhnya dan mereka pun dapat melewati vampire-vampir yang ada.
READ MORE - Rangkuman Buku
 

The Eri Kurniawan's Blog - Copyright © 2009